Alat Pemadam Kebakaran Pembantu Hydrant

Bukan hanya membutuhkan lebih dari 2 orang untuk mengoperasikannya, fire hydrant juga tidak akan bisa berfungsi jika tidak dibantu oleh komponen pendukungnya.
Nah untuk Anda yang berencana membuat gedung yang wajib memiliki sistem pemadam kebakaran hydrant, ketahuilah apa saja komponen pembantu fire hydrant agar bisa berfungsi dengan efektif.

1. Pipa Hydrant

Selang atau selang hydrant merupakan komponen pendukung yang paling utama dalam sistem pemadam api ini. Umumnya pada hydrant outdoor, pipa yang bisa sambungkan memiliki ukuran beragam dan dibawa langsung oleh pemadam kebakaran.

Sedangkan untuk hydrant box, selang sudah tersedia berikut dengan komponen fire hydrant yang lain seperti fire hose dan hose rack. Dan karena air yang keluar dari dalam pillar ini memiliki tekanan sangat kuat, Anda tidak bisa menggunakan selang karet biasa.

2. Panel Control

Selanjutnya dalam sistem pemadam kebakaran hydrant terdapat panel control yang berfungsi untuk mengatur tekanan air yang keluar. Mengingat jumlah debit air yang keluar dari hydrant akan berkurang, maka tekanan airnya harus disesuaikan agar tetap bisa menjangkau titik api.

Oleh karena itu, tiap fire hydrant wajib memiliki panel control untuk mengatur kuat atau lemahnya tekanan air yang keluar.

3. Pompa Air

Selain panel control, tiap sistem pemadam kebakaran hydrant juga wajib dilengkapi dengan pompa air di dalamnya. Sebab kebanyakan hydrant yang digunakan saat ini tidak menyimpan air di pipa hydrant selama 24 jam. Justru air disimpan di waduk atau ground tank selama hydrant tidak digunakan.

Ketika ada kebakaran, hydrant akan menghisap air dari ground tank tersebut menggunakan pompa air yang terpasang di dalamnya.

4. Pressure Tank

Alat pemadam kebakaran pendukung fire hydrant yang satu ini sebenarnya tersambung dengan control panel. Fungsinya adalah untuk menjaga agar tidak ada udara yang terjebak di dalam air dengan cara membuang udara tersebut.

Selain itu, pressure tank juga berfungsi untuk menjaga tekanan air yang keluar dari pipa tetap stabil agar lebih mudah dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran.

5. Ground Tank

Seperti yang sudah dikatakan tadi, ground tank ini tersambung langsung dengan fire hydrant sebagai pemasok air utama. Umumnya dalam sistem pemadam kebakaran hydrant yang ada di Indonesia, ground tank diganti jadi menggunakan waduk atau bendungan air terdekat.

Sebab ground tank hanya di-supply air untuk memadamkan api selama kira-kira 30 menit dengan tekanan air paling kuat. Sedangkan jika tersambung dengan reservoir atau waduk, durasi dan debit air yang keluar bisa lebih banyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

08111-0555-002