Menurut Depnaker 1995 yang di maksud dengan Fire Hydrant Kebakaran adalah suatu system pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan, yang dialirkan melalui pipa-pipa dan selang kebakaran. Sistem ini terdiri dari system penyediaan air pompa, pemipaan, kopling outlet dan inlet serta selang dan nozzle. Fire Hydrant System dipasang secara permanen yang berfungsi untuk proteksi kebakaran berskala besar dan tidak bisa di padamkan lagi oleh APAR.
Sebuah Fire Hydrant System harus memiliki Tandon Air (Reservoir) untuk menampung air jika terjadi kebakaran. Air dari Reservoir ini akan dikeluarkan melalui Hydrant Pillar. Sebelum dikeluarkan melalui
Hydrant Pillar, air tersebut akan dialirkan melaui Hydrant Pump terlebih dahulu. Setelah air sampai ke Hydrant Pillar, maka air dapat dileluarkan melalui komponen penunjang lainnya.
Berikut pengertian dari masing – masing komponen.
1. Reservoir
Reservoir adalah tempat penyimpanan pasokan air. Reservoir ini berbentuk sebuah tanki yang berada di atas tanah maupun dalam tanah.
2. Hydrant Pump
Hydrant pump adalah pompa dalam hydrant system yang befungsi untuk memompa air dari tandon air (reservoir) menuju jaringan hydrant.
3. Hydrant Pillar
Hydrant pump adalah pompa dalam hydrant system yang befungsi untuk memompa air dari tandon air (reservoir) menuju jaringan hydrant.
4. Hydrant Box
Hydrant box adalah sebuah kotak yang digunakan untuk menyimpan peralatan pemadam kebakaran. Box ini berisi komponen penunjang seperti Selang (Fire Hose), Nozzle, Kran (Hydrant Valve). Peletakkan Hydrant Box biasanya tidak jauh dari Hydrant Pillar.
Dapatkan kebutuhan Fire Hydrant anda hanya di PT. API