Jenis – Jenis Selang Pemadam atau Fire Hose Berdasarkan Penggunaannya

Setelah mengetahui klasifikasi fire hose berdasarkan materialnya, maka kamu juga perlu mengenal jenis selang pemadam kebakaran berdasarkan penggunaannya. Sebab, masing-masing selang tentunya memiliki kegunaan serta cara pengoperasian yang berbeda. Jangan sampai salah pilih hingga menyebabkan fungsinya kurang maksimal atau tidak sesuai harapan. Berikut jenis-jenis selang yang dapat kamu jadikan pilihan:

1. Attack Fire Hose

Attack fire hose alias selang serangan adalah selang pemadam kebakaran khusus yang dirancang untuk pemadaman api secara langsung. Karakteristiknya mudah dikenali sebagai berikut:

  • Terbuat dari serat sintetis seperti polyester atau campuran aramid, membuatnya ringan, kuat, tahan abrasi, panas dan awet.
  • Diameternya lebih kecil dari jenis selang lain, biasanya berkisar antara 1,5 hingga 2,5 inci (3,8 hingga 6,4 cm). Mobilitas dan kontrolnya jadi lebih mudah oleh para pemadam.
  • Pengoperasian dapat mencapai tekanan tinggi hingga 400 psi (2758 kPa), untuk mengalirkan aliran air yang kuat langsung ke api.
  • Panjangnya sesuai standar selang pemadam, yaitu 50 kaki (15,2 meter), namun menyesuaikan juga dengan situasi.

2. Supply Fire Hose

Supply fire hose adalah selang pengumpan. Tugasnya sebagai aplikasi untuk mengangkut cairan atau gas dari sumber ke titik penggunaan. Berikut adalah rincian karakteristik utamanya:

  • Diameter lebih besar dari attack fire hose berkisar antara 2,5 hingga 4 inci (6,4 hingga 10,2 cm). Aliran air lebih besar untuk beberapa attack fire hose sekaligus.
  • Tekanan lebih tinggi mencapai lebih dari 600 psi (4137 kPa).
  • Bahan lebih tahan lama seperti karet atau campuran sintetis untuk menahan tekanan dan lingkungan yang lebih ekstrem.
  • Supply fire hose bisa jauh lebih panjang daripada selang penyerang, mulai dari 50 hingga 200 kaki (15,2 hingga 61 meter) menyesuaikan jarak ke sumber air.

3. Relay Hose

Selang relay atau relay hose merupakan jenis selang khusus yang digunakan dalam sistem pemadam kebakaran bertingkat. Jangkauannya melampaui selang tradisional karena memanfaatkan pompa dan katup relay untuk mengalirkan air ke atas bangunan tinggi. Karakteristiknya relay hose antara lain:

  • Lebih tebal dan kokoh karena menahan tekanan yang lebih besar – khususnya untuk gedung bertingkat.
  • Memiliki fleksibilitas yang bagus untuk memastikan jangkauannya tercapai.
  • Selang relay tersedia dalam berbagai panjang, biasanya mulai dari 50 kaki (15 meter) hingga 200 kaki (60 meter) – bisa disesuaikan tergantung kebutuhan.
  • Materialnya harus tebal seperti karet, EPDM, atau kombinasi bahan sintetis, supaya tahan terhadap tekanan, abrasi, dan kondisi cuaca.

4. Foam Hose

Terakhir ada selang busa atau foam hose. Kegunaannya adalah untuk menyalurkan busa pemadam dari alat ke titik kebakaran. Adapun karakteristik dari instrumen pemadam kebakaran yang masing cukup asing ini sebagai berikut:

  • Lebih tebal dan kokoh dari selang pemadam biasa, karena harus menahan tekanan dari air dan busa sekaligus yang sangat tinggi.

  • Permukaannya halus untuk meminimalkan gesekan dan memastikan aliran busa dapat keluar dengan lancar.
  • Umumnya terbuat dari karet, EPDM, atau kombinasi bahan sintetis, yang tahan terhadap bahan kimia sehingga durasi penggunaannya juga bisa lebih lama.
  • Selang busa dilengkapi dengan konektor khusus yang kompatibel dengan peralatan pemadam kebakaran dan nozzle busa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

08111-0555-002