Komponen – Komponen Full Body Harness

1. Tali Bahu (Shoulder Straps)

Tali bahu/ shoulder straps/ shoulder yoke ini letaknya ada di area bahu. Bentuknya menyerupai tali bahu tas ransel, yang mana dilengkapi dengan bahan yang lebih empuk dan ergonomis. Fungsinya untuk memastikan harness tidak melorot dan terpasang dengan sempurna.

2. Tali Pinggang (Waist Belt)

Sabuk atau tali pinggang di harness ditujukan sebagai pengikat. Bentuknya pun sama seperti sabuk, yakni menggunakan klip atau gesper. Biasanya, komponen ini juga bisa diatur sedemikian rupa sehingga APD terpasang dengan kencang dan aman.

3. Tali Dada (Chest Strap)

Tali di bagian dada ini punya fungsi khusus yang mana sangat penting untuk full body harness. Tujuannya adalah untuk menopang bagian bahu dan dada dengan sempurna. Bentuk dan penggunaannya pun kurang lebih sama seperti sabuk. Yang mana dikencangkan dan diamankan agar harness tidak mudah terlepas.

4. Tali Paha (Leg Straps)

Untuk harness seluruh tubuh maka akan ditemukan komponen tali paha. Gunanya untuk apa? Tentunya untuk menjaga posisi harness agar tidak mudah bergeser dan berubah saat bermanuver. Selain itu, tali paha ini membantu tubuh berada di posisi terduduk saat akan jatuh bebas. Sehingga mengurangi risiko rasa sakit dan tidak nyaman pada bagian pinggang.

5. Buckle atau Kaitan

Kaitan atau buckle biasanya ditemukan di area depan dada harness dan digunakan sebagai tempat mengikat, mengikat, dan memasang tali. Karena areanya di depan, maka akan lebih mudah juga saat ingin melepas tali. Selain itu, bentuknya pun seperti klip gesper sabuk. Jadi mudah dipasang dan lepas.

6. D-Ring

D-Ring atau cincin metal besar berbentuk D ini biasanya adalah bagian tambahan yang ada di area pinggang atau panggul. Apakah penting? Biasanya memang digunakan untuk pengait tambahan yang digunakan untuk menggantung peralatan kerja, aksesoris, dan tali pengikat.

7. Lanyard

Tali pendek yang satu ini digunakan untuk menahan guncangan. Bentuknya berupa tali pendek yang menjadi penopang cadangan saat jatuh bebas. Tali dengan panjang 1.2 meter ini akan dipasang sejajar di dada dan dikencangkan ke harness dan anchor point. Sehingga bisa menumpu beban badan yang jatuh.

8. Adjuster Buckles

Adjuster menjadi salah satu bagian bagian dari full body harness yang penting. Bentuknya seperti sabuk yang menghubungkan bagian atas dan bawah harness. Jadi, harnes bisa disesuaikan dengan tinggi tubuh dan membuat harness lebih nyaman dikenakan.

9. Dorsal D-Ring

Berbeda dengan D-ring yang di panggul. Dorsal berarti punggung. Karena itu, ring ini terletak di bagian punggung atau tepat di tengah bahu. Gunanya untuk apa? Salah satunya adalah untuk titik pengait utama pada lifeline dan lanyard. Jadi membantu menyerap hentakan saat terjatuh bebas.

10. Padding

Biasanya komponen ini juga disebut waist pad atau bantalan pinggang. Kegunaannya tentu sebagai bantalan di bagian pinggang. Dengan adanya padding, maka bisa mengurangi gesekan, tekanan, dan mengurangi rasa sakit saat menggunakan harness.

11. Label Informasi

Satu komponen yang tidak boleh dilupakan adalah label. Label tersebut berisi informasi akan produk tersebut, mulai dari anjuran, instruksi, sampai larangan, standar produk, jenisnya (kelas A, W, D, L, dan lain lain). Dan yang terpenting adalah informasi kapasitas berat penggunanya. Jadi wajib diperhatikan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

08111-0555-002