Adapun komponen-komponen dalam media pemadaman api kelas A sprinkler adalah sebagai berikut:
1. Sistem Perpipaan
Peran sistem perpipaan pada sprinkler adalah untuk menghubungkan sumber air ke pompa-pompa guna kemudian menuju bagian-bagian yang terlindungi.
Hal ini pun termasuk kran-kran atau valve dengan jumlah serta jenis yang berbeda-beda.
Rincian sistem perpipaan yang umum digunakan dalam sprinkler adalah seperti berikut:
Jenis-jenis pipa: pipa header bawah, pipa header atas, pipa branch dan pipa main line.
Jenis-jenis kran: drain valve, concentric valve, incentric valve, ball valve, butterfly valve, dan lain sebagainya
2. Sumber Air
Selain itu, sumber air menjadi komponen paling utama dalam cara kerja alat pemadaman api berikut.
Adapun aturan umum mengenai jumlah dan jenisnya dalam sprinkler adalah sesuai dengan standar Eropa EN dan Amerika NFPA (NFPA 13).
Density atau pendekatan kerapatan dalam cara kerja sprinkler adalah ukuran yang umumnya digunakan untuk menyesuaikan standar.
Biasanya, ruangan-ruangan dimana akan dipasang alat pemadaman ini dikelompokkan sesuai nilai bahaya.
Berdasarkan aturan NFPA, kategorinya dimulai dengan wilayah bahaya ringan (light hazard), bahaya biasa kelompok 1 (ordinary hazard group 1), bahaya biasa kelompok 2 (ordinary hazard group 2).
Selain itu ada juga bahaya tambahan kelompok 1 (extra hazard group 1) serta bahaya tambahan kelompok 2 (extra hazard group 2).
Dalam penerapannya, wilayah bahaya ringan mempunyai kerapatan yang harus dipenuhi yaitu 0,38 Liter/menit per 0.093m².
3. Pompa-Pompa
Untuk memenuhi tekanan yang wajib dicapai saat pemadaman, perlu ada pompa dalam sprinkler.
Umumnya, tekanan yang diperlukan adalah sekitar 10 bar. Oleh karenanya, keperluan pompa-pompa yaitu sebagai berikut:
Pompa diesel: komponen utama yang berfungsi menyuplai air apabila kran terbuka sebab kepala sprinkler pecah terkena api. Bagian ini juga digunakan apabila listrik PLN terputus.
Pompa jockey: komponen yang secara terus menerus menjaga tekanan dari air
Pompa elektrik: komponen yang berfungsi sebagai penyuplai tenaga cadangan apabila pompa diesel tidak dapat bekerja.
3. Kepala Sprinkler
Kepala sprinkler ini juga bisa disebut sebagai kran air yang otomatis membuka apabila terdeteksi kebakaran.
Pada suhu tertentu, tabungan cairan raksa akan terpecah. Warna-warna berbeda pada komponen ini juga memberikan perbedaan pengaturan temperatur:
Warna hitam: 260° C
Warna hitam: 227° C
Warna ungu: 182° C
Warna biru: 141° C
Warna hijau: 93° C
Warna kuning: 79° C
Warna merah: 68° C
Warna oranye: 57° C