Dalam sebuah fire hydrant system, terdapat beberapa komponen komponen utama hydrant maupun komponen dalam system output hydrant. System output hydrant tidak kalah penting dengan komponen utama. Tanpa adanya system output, air tidak bisa dikeluarkan sehingga proses pemadaman tidak dapat dilakukan. Salah satu system output terebut adalah selang pemadam (fire hose).
Fire hose adalah komponen berupa selang yang digunakan sebagai media penyalur air dari hydrant pillar. Air tersebut kemudian akan dikeluarkan dengan bantuan nozzle. Berdasarkan bahan pembuatannya fire hose terbagi menjadi 3 jenis, yaitu : fire hose canvas, fire hose polyester, dan fire hose red rubber.
Fire Hose Canvas
Fire hose canvas merupahan jenis fire hose yang terbuat dari kanvas berkualitas tinggi. Material kanvas sangat kuat dan tahan bocor, sehingga cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis. Fire hose ini mampu menahan air dengan tekanan hingga 13 bar.
Fire hose Polyester
Fire hose polyester merupakan fire hose yang terbuat dari material polyester staple dan polyester filaments yang sangat kuat dan tahan lama. Ketahanan fire hose ini sama seperti fire hose canvas, yaitu mencapai 13 bar.
Fire Hose Red Rubber
Fire hose red rubber tidak seperti fire hose lainnya yang bewarna putih, melainkan bewarna merah. Fire hose ini terbuat dari material karet elastis yang sangat kuat dalam menahan tekanan air. Oleh karena itu selang pemadam ini tidak mudah rusak dan bocor yang dapat menahan tekanan air mencapai 18 bar.
Agar fire hose lebih tahan lama penggunaan fire hose harus lebih diperhatikan. Ketika akan digunakan fire hose harus diulur dengan mendorong kumparan dan bukan menarik secara paksa. Setelah fire hose digunakan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke hydrant box. Hal ini bertujuan agar fire hose tidak berjamur dan tidak lengket.