Seperti yang kita ketahui, fire hydrant menggunakan media air untuk memadamkan api. Sistem ini bekerja bersama komponen-komponen yang mendukungnya.
Mulai dari penyuplai air hingga jaringan output tempat keluarnya media menuju lokasi kebakaran. Nah, salah satu komponen dalam jaringan output adalah valve.
Wajar saja bila komponen ini kerap dibilang sebagai keran air. Pasalnya, valve hydrant memang bekerja seperti keran air pada sistem ini.
Valve hydrant adalah komponen berbentuk katup yang berfungsi mengontrol keluar dan berhentinya media air yang telah didistribusikan dari ground tank. Cara kerja komponen ini cukup sederhana, yakni hanya dengan membuka, menutup, atau menghambat sebagian jalur keluarnya air.
Meskipun memang bekerja layaknya keran air, namun keduanya tetap berbeda. Valve Hydrant mampu menahan tekanan air dari sistem hydrant yang rata-rata bertekanan 10 bar. Tentu saja hal ini terkait dengan fungsi valve itu sendiri, yakni sebagai katup yang mengalirkan air bertekanan untuk menanggulangi bencana kebakaran.