Kebakaran merupakan salah satu resiko yang dapat menyebabkan kerugian bagi individu maupun perusahaan khususnya asset yang bernilai tinggi atau komponen dalam menjalankan bisnis suatu perusahaan. Salah satu solusi untuk menghindari terjadinya kebakaran yaitu dengan menyediakan Fire extinguisher yang selalu siap siaga jika diperlukan personil di setiap area yang berpotensi menjadi bahan bakar terjadinya api. Penyediaan fire extinguisher ini merupakan salah satu langkah efektif untuk menurunkan resiko kebakaran.
Berikut ini adalah macam – macam tips dalam memilih fire extinguisher yang tepat.
1. Mengetahui potensi bahan bakar yang akan terbakar Fire extinguisher merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memadamkan suatu kebakaran.
2. Potensi tingkat bahaya kebakaran
Suatu kebakaran memiliki ukuran tertentu sesuai dengan tingkat kepanasan suatu objek yang terbakar. Tingkat - tingkat kebakaran yaitu kebakaran tingkat rendah, sedang dan tinggi.
3. Kemampuan personil menggunakan Fire Extinguisher
Fire extinguisher merupakan suatu alat yang harus mampu dioperasikan oleh satu orang. Orang yang akan menggunakan fire extinguisher harus mengetahui dan mampu mengoperasikan fire extinguisher seorang diri.
4. Pertimbangkan kondisi lingkungan
Penempatan suatu fire extinguisher harus disesuaikan dengan lingkungannya, sehingga menghindari resiko fire extinguisher tidak dapat digunakan dengan sempurna. Penempatan kondisi lingkungan potensi korosi contohnya, mengharuskan suatu fire extinguisher memiliki kemampuan untuk menahan terjadinya laju korosi pada fisiknya.
5. Biaya efektif
Pemilihan suatu extinguisher yang tidak tepat guna dapat menyebabkan biaya yang dikeluarkan menjadi tidak efektif. Kapabilitas, kapasitas, dan durabilitas suatu fire extinguisher merupakan cermin kualitas dari biaya yang telah dikeluarkan.
6. Keselamatan
Fire extinguisher Menggunakan tekanan untuk mendorong media pemadam ke arah objek yang terbakar. Fire extinguisher yang berkualitas harus memiliki durabilitas yang teruji.
7. Pengisian kembali
Fire extinguisher yang telah digunakan harus diisi ulang kembali dengan segera untuk menghindari adanya kekosongan area proteksi fire extinguisher. Lokasi suatu fasilitas pengisian kembali harus menjadi suatu pertimbangan sehingga menghindari resiko tanpa proteksi fire extinguisher.